page

Selasa, 10 April 2012





pandanya lagi ketakutan, hehe lucu yaa =)




Komunikasi Intrapersonal (Intrapersonal Communication)



Komunikasi intrapersonal (intrapersonal communication) adalah komunikasi yang terjadi dengan diri sendiri. ini merupakan dialog internal dan bahkan dapat terjadi bahkan saat bersama dengan orang lain sekalipun. sebagai contoh, ketika anda sedang bersama seseorang, apa yang anda pikirkan merupakan komunikasi intrapersonal. para teoretikus komunikasi intrapersonal sering kali mempelajari peran kognisi dalam perilaku manusia. komunikasi intrapersonal biasanya lebih sering berulang daripada komunikasi lannya. konteks ini juga unik dibandingkan dengan konteks lainnya, karena konteks ini juga mencakup saat dimana kita membayangkan, memersepsikan, melamun, dan menyelesaikan masalah dalam kepala kita. lance morow dalam majalah times (1998) mengatakan bahwa "berbicara dengan diri sendiri seringkali merupakan hal yang tidak bermartabat - pikiran jahat, pembenaran terhadap diri sendiri, serta makian - makian " (hal 98). joan aitken dan leonard shedletsky (1997) menyatakan bahwa komunikasi intrapersonal sebenarnya lebih dari itu. komunikasi macam ini juga melibatkan banyak penilaian akan perilaku orang lain. contohnya, seorang atasan mungkin akan ingin tahu mengapa seoprang karyawannya selalu datang terlambat dan berantakan ke kantor. si supervisor mungkin akan menduga bahwa keterlambatan dan sikap dari si karyawan merupakan akibat dari permasalahan rumah tangga. padahal, mungkin saja pada kenyataannya si karyawan sebenarnya si karyawan sedang bekerja di tempat lain juga demi membayar kuliah anaknya. kita semua memiliki dialog internal, dan suara - suara di dalam bathin ini dapat bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. selain membuat penilaian terhadap orang lain, komunikasi intrapersonal dapat dibedakan dari konteks lainnya karena komunikasi ini juga memberikan kesempatan bagi komunikator untuk menilai dirinya senddir. orang memiliki kemampuan untuk mengevaluasi dirinya sendiri. anda mungkin pernah berfikir dengan serius mengenai kekuatan dan kekurangan anda dalam beberapa situasi tertentu. contonya, apakah anda berfikir anda adalah orangtua yang baik tetapi tidak sebagai mahasiswa jurusan statistika? apakah ada saat - saat tertentu dimana anda merasa bahwa anda adalah teman yang dipercaya, tetapi tidak didalam keluarga anda sendiri? berkomunikasidengan diri sendiri seringkali berakibat pada penghakiman terhadap diri sendiri. tetapi Virginia Satir (1988) berpendapat bahwa dialog-dialog internal ini dapat membantu individu-individu untuk memperkuat penghargaan diri (self-esteem) seseorang, suatu orientasi positif yang dimiliki orang terhadap dirinya sendiri.sering kali, komunikasi intrapersonal sangatlah sulit, hal ini mengharuskan seseorang untuk menerima prestasi mereka dan menghadapi ketakutan dan kekhawatiran mereka .

penelitian dalam komunikasi intrapersonal berfokus pada kognisi, simbol, dan niat yang dimiliki oleh seseorang. hingga saat ini, para peneliti dalam bidang ini telah mengamati sikap perilaku tertentu (Park,2000), proses bermimpi (Ijams & Miller, 2000), imajinasi (Engen 2002), rasa malu terhadap diri sendiri (Sharkey,Park & Kim, 2004), dan motivasi dari para eksekutif bisnis (Millhous,2004). Selain itu, para peneliti juga tertarik untuk mengetahui lebih lanjut akan pendapat orang lain mengenai perilaku orang lain. penelitian Mary McPherson dan Stacy Young (2004) mengenai persepsi siswa terhadap kemarahan guru dapat dikategorikan dalam konteks intrapersonal, jadi komunikasi intrapersonal telah difokuskan pada peranan diri sendiri dalam proses komunikasi.yaitu bahwa ketika individu berkomunikasi dengan dirinya sendiri, proses tersebut dapat sepenuhnya disengaja (misalnya kita mengatakan pada diri sendiri, "baju yang saya beli ini bagus juga") atau tidak di sengaja (misalnya kita mengatakan pada diri sendiri, "saya sangat ceroboh" setelah terpeleset).Komunikasi intrapersonal adalah jantung dari kegiatan komunikasi seseorang. tanpa kita memahami diri kita sendiri, akan sulit sekali bagi kita untuk memahami orang lain.

Senin, 09 April 2012

Sekarang gue mulai ngerti


Hem, setelah 11 bulan 7 hari 5 jam 11 menit 9 detik jadian sama kamu (iisshh lebay abiss deh) gue mulai menyadari semua kegiatan yang udah kita lakuin sama-sama itu berkesan banget, dimulai dari jalan-jalan, makan bareng, walaupun Cuma ngobrol-ngobrol aja, itu tuh berkesan banget buat gue.
And u know what?? Engga tau kenapa sekarang – sekarang ini gue bisa jadi manusia yang lebih bahagia, lebih menghargai sesuatu, lebih bisa bersikap dewasa, lebih bisa mengerti yang mana yang jadi tanggung jawab gue, itu semua karena loo! Yaa, eloo! Walaupun setiap hari gue dibikin nangis dengan alesan yang gajelas, tapi sekarang gue udah ngerti apa maksud sikap loo ke gue, llo mau bikin gue jadi orang yang lebih dewasa, lebih berguna, lebih bisa mengerti apa arti hidup ini, kalo kata intchan si “Hidup memang keras nak!” haha dasar intchan c**imaii, ahahahahah sensor ahh =)
Yup yup yup, gue udah tao apa alesan loo marah” and kesel” sama gue, awalnya sih gue fikir karna loo udah ga sayang sama gue, udah ga cinta sama gue, and apalaah ituu  namanyaa… tapi sekarang gue mulai ngerti, ini semua karena gue yang oon, kalo kata nadya si “dasar kko nii bodokk sekalii!!” aheheheee… harusnya gue bisa ngertiin loo, waktu yang harusnya loo pake buat istirahat malah gue ganggu sama kegiatan gajelas, kepoo kepoo in lah, hem well well,  and finally itu semua Cuma bikin loo kesel, kenapa dia jadi kesel, hem setiap hari dia bangun pagi next ke kantor next bebenah” nyalain computer de el el blaa blaa blaa, next jalan ke tempat nasabah, next jalan ke kantor pusat, panas panasan kadang keujanan lupa makan sampe sakit, and kalian semua tau lah gimana keadaan jalanan di Jakarta? Yup traffic jam, dia tuh paling sebel sama yang namanya macet-macetan dijalan, kalo lagi jalan trus tiba-tiba macet, dia langsung kesel gitu, marah” gajelas, trus dia bilang “don’t make me angry!” trus dia berubahh jadi ijoo trus badannya tambah gedee, truus bajunya robeek robekk, weeeww emangnya dia hulk, ckcckckkc cukup rin ngayalnya, lanjut lembur sampe malem, kira kira smpe jam 21.30 lah, kebayang kan capenya gimana? Apalagi sekarang dia udah mulai masuk kuliah lagi setelah cuti panjaaaangnya yang indah itu, lebih lebih cape lagi kan, selain fisiknya dia, otaknya juga cape buat mikir, kuliah getoo loh, pastinya dengan kegiatan dia yang bejubel gitu dia butuh waktu buat istirahat lahh nahhhh bodohnya gue, gue tuh kaya ga pernah ngasih dia waktu buat istirahat, tiap dia pulang pasti selalu gue kepoo kepoo in deh, makanya gue di marahin mulu ama dia, hahahaaa gue emang oon =p.
Tiba-tiba dea nyenggol gue and langsung ngomong ke rheza “ aduh zha 5000 kuda gue mati semua lagi! Aaarrrrghhh what the f*ck!” trus si rheza jawab “yaah de, tolongin gue, kota gue diserang!” abis itu angga dateng “yaampun jagong-jagongan gue belom di panenin lagi” hey hey stop ! kalian tuh ganggu konsentrasi gue tau ga sih, gue jadi laperr, nah lohh??!! Well well udah deh rin, semakin ngaco aja tulisan loo yang emang udah abstrak ini…
Sekali lagi sekarang gue ngerti apa alesan loo marahin gue apa alesan loo sering kesel sama gue, itu semua yaa karena ke oon an  gue yang kronis ini, mugkin karena gue sering bergaul ama epur yaa? Kalo kata epur si “iiih Karin mah gituu” hohohohoo, mungkin bener gue gaboleh sering bergaul sama epur nanti lama kelamaan penyakit oon kronis dia jadi menular ke gue, amit-amit deh…. Hahaahaa peace pur =)
And sekarang gue akan mencoba memperbaiki semuanya supaya menjadi lebih baik, “mulai jalanin kegiatan masing-masing namun ga pernah lupa dengan perasaan kita yang saling menyatu” aduhhh siapa yaa yang ngomong gitu ke gue, heheheee, sayaang sayaang loo emang paling so sweet deh muach :*
Okelah semoga loo ga baca tulisan gue ini deh sayang, palingan kalo loo baca, gue diledekin kaya kemaren-kemaren pas loo baca tulisan gue yang sebelumnnya…. Salam cantikk =)

                                                                                                                                                Karin